Selasa, 18 Desember 2012

PERBEDAAN GC DAN GC-MS

Sama-sama GC, tapi detektornya beda. Kalau GC (aja) biasanya pakai detektor flame ionization detector (FID) atau  thermal conductivity detector (TCD).  Nah, kalau GC-MS, detektornya menggunakan mass spectrometer (spektrometer massa). 
GC : gas chromatography, prinsipnya sama saja dengan kromatografi2 yang lain,
memisahakan komponen. hasil GC yg kita tahu cuma intensitas sinyal, dan
retention time. kalau intensitas diintegrasi terhadap waktu, maka kita dapat
area, yang menyatakan konsentrasi komponen tersebut.

informasi tentang komponen apakah itu, dan kapan keluarnya, kita tidak tahu.
jadi dibutuhkan kalibrasi dengan komponen standar (biasanya 95% keatas) untuk
mengetahuinya.

kalau kita tahu kemungkinannya senyawa apa, bisa dengan coba2 membandingkan
retention time sample dengan standar. tapi kalo tidak tahu, ya harus memisahkan
masing2 komponen itu (preparative), lalu dianalisa lagi dengan proses lain.

kalau volume samplenya banyak sih nggak papa, tapi kalo cuman sekian ml, mau
dipisah pake kolom kromatografi atau penyulingan kan nggak mungkin.

GC-MS menggabungkan mass spectrometry dengan GC. GC berfungsi sebagai pemisah,
dan MS menganalisa masing2 peak GC tersebut. Lebih seru lagi kalau MS nya punya
database dan software yang bisa memprediksi struktur senyawa dari masing2 peak.
kita tinggal inject, it does the rest. praktis kan? (idealnya loh)

jadi biasanya CG-MS buat identifikasi masing2 peak saja (qualitative),
selebihnya ketika kita cuma butuh analisa kuantitatif, cukup pake GC.
GC merupakan alat kromatrografi Gas yang berfungsi untuk memisahkan suatu senyawa dengan bantuan gas nitrogen, hidrogen, dll. Sedangkan GC-MS kerjanya sama dengan GC, tetapi alat tersebut dilengkapi dengan pencacah fragmen sehingga kita dapat mengetahui pemecahan ion fragmen senyawa dan dapat mengetahui Berat Molekul senyawa yang di analisis.
GC merupakan suatu alat atau suatu sistem yang dapat menganalsis sample berupa gas atau larutan yang dapat berubah menjadi gas pada tekanan dam temperatur tertentu.
 
kalau prinsip dasarnya yaitu pemisahan komponen-komponen berdasarkan daya absorpsinya terhadap fasa diamnya. jadi yang namanya GC mempunya dua fasa yaitu fas gerak (cariier gas) dan fasa diam.
Fasa gerak : Helium, Hydrogen (harus yang UHV = ultra high purity) Fasa Diam :senyawa polimer yang terdapat dalam kolom tsb

GC itu menpunyai tiga komponen utama yaitu : inlet (injector) Oven, Detector (FID, TCD, ECD, etc)

Berarti kalau yang namanya GC-MS adanya penambahan
detector dari GC tsb. jadi kalu GC sudah tsbt sudah
menggunakan MS maka kita akan mengetahui
senyawa-senyawa yang akan kita analysis berdasarkan
dari berat komponen-komponen setiap peaknya
berdasarkan mol weight nya juga .
dan kita kan tahu senyawa-senya yang telah kita
injeksikan ke dalam GC tersebut senyawa apa
misalnya H2O itu mempunya MW nya = 18
 
Kalo GC cuma digunakan untuk memisahkan senyawa2 dalam suatu campuran larutan dan identifikasi biasa. Biasanya identifikasinya harus dicocokkan dengan suatu reference yang sudah diketahui dengan tepat baik komponennya maupun konsentrasinya... tapi jika GC yang ditandem dengan MS atau dikenal sbg GC-MS bisa digunakan utk identifikasi gugus fungsi dan posisi gugus fungsi-nya juga.
 

3 komentar:

  1. makasih artikelnya ya mba...
    tp msh ada yg kurang jelas ni, jadi kalau pakai GC MS tidak perlu mengetahui panjang gelombang/standarnya ya mba?

    BalasHapus
  2. Tksh atas ilmunya bu. Oiya untuk pemilihan senaywa fase diam polar non polarnya gmn ya ? Tksh.

    BalasHapus
  3. Tagged "cyber rod" - Titanium Ingredient Art
    Tagged titanium wedding band "cyber rod" - mens titanium earrings Titanium Ingredient Art. Tagged "cyber rod" titanium watch band - Titanium Ingredient Art. The Art of the World. 1. Product of titanium white fennec Tagged "cyber rod". Tagged "cyber rod" - Titanium Ingredient Art. The Art of the World. 1. Product of Tagged "cyber mens titanium wedding rings rod".

    BalasHapus